Kalijambe, 25/12/2013, Setelah akh Wahyu mempersunting ustdh
Andika guru TKIT Nur Hidayah Surakarta dg kisah ta'arufnya yg mengharu biru,
seakan tak mau ketinggalan, kemarin akh Himawan juga menikah dg seorang ustdh
dari sekolah yg sama.
Ustadzh Artie Mumtaza yang akhirnya menjadi pelabuhan hati terakhir dengan seorang pemuda perawakkan yang gagah nan lincah Ustad Himawan Bijaksana ..Bijaksana dalam memilih istri dan bijaksana memilih permata hati dunia akherat..
Pagi nan mendung disertai rintik-rintik sebagai saksi dan semua mata
memandang sebuah prosesi akad nikah mereka berdua di Desa Pandean pada 25
Desember 2013 jam 8.30Wib, berjalan
dengan lancer sukses dan dengan satu kata SAH ……Barakallahu lakuma wa barakallah alaikuma wa jama'a bainakuma fii
khoiiir...."Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi atasmu serta
mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan"
Rumah
tangga yang ideal menurut ajaran Islam adalah rumah tangga yang diliputi
Sakinah (ketentraman jiwa), Mawaddah (rasa cinta) dan Rahmah (kasih sayang),
Allah berfirman :
"Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu hidup tentram
bersamanya. Dan Dia (juga) telah menjadikan diantaramu (suami, istri) rasa
cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir". (Ar-Ruum : 21).
Dalam rumah tangga yang Islami, seorang suami dan istri harus
saling memahami kekurangan dan kelebihannya, serta harus tahu pula hak dan
kewajibannya serta memahami tugas dan fungsinya masing-masing yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Sehingga upaya untuk mewujudkan pernikahan dan rumah tangga yang
mendapat keridha'an Allah dapat terealisir, akan tetapi mengingat kondisi manusia
yang tidak bisa lepas dari kelemahan dan kekurangan, sementara ujian dan cobaan
selalu mengiringi kehidupan manusia, maka tidak jarang pasangan yang sedianya
hidup tenang, tentram dan bahagia mendadak dilanda "kemelut"
perselisihan dan percekcokan.
Marilah kita berupaya untuk melakasanakan pernikahan secara Islam
dan membina rumah tangga yang Islami, serta kita wajib meninggalkan aturan,
tata cara, upacara dan adat istiadat yang bertentangan dengan Islam.
Ajaran Islam-lah satu-satunya ajaran yang benar dan diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala (Ali-Imran : 19).
"Artinya : Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami
istri-istri dan keturunan yang menyejukkan hati kami, dan jadikanlah kami Imam
bagi orang-orang yang bertaqwa". (Al-Furqaan : 74)
Amiin.
Wallahu a'alam bish shawab.