Analisa Ketua DPD PKS sragen, terkait isu penyuapan LHI


Ketua DPD PKS Sragen Dedy Endriyatno, Ketika dikonfirmasi oleh beberapa kader daerah terkait isu penyuapan presiden partai PKS, Beliau mengungkapkan beberapa kondisi perpolitikan dinegeri ini, berikut tegas beliau:


 “Saya belum mendapat bayanat dari DPP, tapi menurut saya, banyak hal yang aneh dan janggal:
PERTAMA: Muncul isu diberbagai media bahwa yang ikut ditangkap adalah supir menteri Pertanian, Suswono. Kemudian dibantah oleh Suswono dan sudah diklarifikasi ke KPK.
KEDUA: Jika berkaitan dengan daging impor, orang mengira bahwa LHI bisa mengatur Menteri Pertanian yang notabene kader PKS. LHI adalah Aleg Komisi 1 (pertahanan, Luar Negeri, Intelijen, Informasi) bukan komisi 4 (pangan). Selain itu, proses impor dan penentuan quotanya yang mengatur adalah Kementerian Perdagangan bukan Kementerian Pertanian. Apa LHI bisa mengatur Menteri Perdagangan?
 KETIGA:Ahmad Fathonah yang ditangkap bersama barang bukti 1 M yang (pengakuannya) baru akan diberikan kepada LHI. Padahal yang bersangktan tidak dilokasi penangkapan & tidak/belum menerima uang tersebut.
Tidak/belum sudah jadi tersangka?
Baru disebut sekali oleh AR, langsung jadi tersangka?
Padahal Anas sudah disebut berkali-kali belum pernah jadi tersangka.
KEEMPAT: Kasus ini muncul setelah PKS mengungkap keterlibatan Boediono pada skandal BLBI, juga skandal pajak keluarga SBY yang baru muncul 2 hari sebelumnya di media.
 Apakan kasus ini muncul dalam rangka menutupi kasus yang lebih besar? (pkssragen.com)
Share
 
Powered by Blogger