JAKARTA (voa-islam.com)
- Reputasi demokrasi dan partai politik kerap mendanai dengan Sepak
terjang lembaga survei abal-abal yang kerap muncul dan dijadikan
tunggangan partai politik tertentu untuk kepentingan pemilu membuat
geram banyak pihak.
Pakar
Komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menyatakan,
dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan olehnya, ditemukan 7
lembaga survei bermasalah.
"Banyak
lembaga survei memakai metode sembarangan, atau hasil penelitian mereka
tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Ade dalam diskusi di Media
Center KPU, Jakarta, Selasa (4/3).
Lebih
jauh Ade mengemukakan, selain tidak menggunakan metode penelitian
ilmiah, lembaga survei bermasalah tersebut juga sengaja merekayasa
hasil penelitian.
"Misalnya,
tidak menggunakan metodologi random sampling tetapi temuan kemudian
digeneralisasikan. Contohnya survei di tiga atau empat kota, hasilnya
nasional. Kalau dengan telpon hasil juga tidak bisa dipakai mewakili
masyarakat secara nasional," sambungnya.
Kemudian
persoalan lain yang kerap dilakukan oleh lembaga survei bermasalah
terkait dengan metode wawancara atau penelitiannya yang tidak terjun ke
lapangan namun mengklaim terjun ke lapangan.
"Dan yang selanjutnya adalah kuesioner atau pertanyaan yang dibuat buruk atau sengaja direkayasa," jelasnya.
Berikut
lembaga-lembaga bermasalah versi Ade Armando yang juga tim suskes calon
presiden (capres) konvensi Partai Demokrat, Gita Wirjawan.
1. Indonesian Network Elections Suvey (INES)
Melansir
hasil yang hasilnya sangat mengejutkan dan tidak masuk akal. Pertama,
menyatakan ektabilitas capres tertinggi adalah Prabowo Subianto dengan
angka yang luar biasa mencapai 40,8 persen. Sedangkan, Jokowi, yang
dikenal sebagai kandidat yang kuat, hanya 5,6 persen.
2. Fokus Survei Indonesia (FSI)
Pada
Januari yang lalu, melansir hasil survei yang menyebut elektabilitas
Prabowo Subianto meroket sampai 33 sedangkan Jokowi hanya 5,2 persen.
3. Survei Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma)
Menjadikan
112 wartawan sebagai responden dalam suatu survei elektaabilitas capres
dan cawapres. Namun tidak dijelaskan, para wartawan itu siapa, dari
media apa saja, dan mewakili siapa. Kemudian, cara menarik informasi
juga tidak dijelaskan dengan gamblang.
4. Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Dalam
sebuah survei tahun 2013 lalu, LSI menyatakan Aburizal Bakrie memiliki
elektabilitas di peringkat pertama namun jika dipasangkan dengan Jokowi.
Padahal, jika Jokowi disandingkan dengan tokoh lain seperti Megawati
Soekarnoputri, Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Hatta Rajasa tetap menjadi
yang tertinggi.
Menurut Ade, LSI menggunakan pertanyaan yang bersifat keriki atau rekayasa.
5. Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
Pertanyaan
mengarahkan. Saat mengumumkan PKS sebagai partai yang paling tidak
dipercaya oleh publik. Sebab, pertanyaan yang diajukan adalah setelah
Luthfi Hasan Ishaq tertangkap sehingga masyarakat otomatis menilai buruk
partai tersebut.
6. Indonesia Research Center (IRC)
Temuan
mereka yang menyebut Wiranto-Hary Tanoesoedibjo naik ke empat besar,
kemudian sampai pada dua dinilai tidak valid. Terlebih, temuan tersebut
berdasarkan hasil survei yang belum selesai 100 persen. Saat pengumuman,
IRC baru mengumpulkan 80 persen data.
7. Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS)
SSS
menggelar survei melalui jaringan telpon. Padahal, pemilik telpon
(rumah) di Indonesia tidak lebih dari 10 persen. Metode itu dinilai
tidak memenuhi syarat random sampling dan tidak bisa mewakili seluruh
masyarakat Indonesia.(JALU/poros/voa-islam.com)
PKS Tarbiyah
Menjadi Seorang Murabbi
Menjadi Seorang Murabbi PENDAHULUAN Murabbi adalah istilah...Dakwah, Politik, dan Indonesia
Dakwah dan Politik. Bagi sebagian orang awam, mungkin beranggapan bahwa dua...Meraih Kekuasaan Atas Nama DAkwah
“Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya (Dzul Qarnain) di...
Info Media
Potensi Pertanian Sragen Besar - Cabup Yuni Ajak Masyarakat Tingkatkan Produktivitas
SRAGEN, suaramerdeka.com – Calon Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni...Pasangan Yuni-Dedy Target Menang
SRAGEN – Duet pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup)...Kuttab, Sebuah Alternatif Kurikulum Pendidikan Abad Ini.!
SOLO, muslimdaily.com – Setiap pergantian Presiden, kurikulum sekolah...
PKS Wanita
Bidang Kewanitaan PKS Kalijambe adakan Pelatihan Ketrampilan
"Ibu-ibu PKK sedang latihan membuat bross dari sisa-sisa kain...Bangga & Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga
Menjadi ibu yang baik adalah dambaan setiap wanita, namun "hanya" menjadi...Seni Menghibur Isteri..
Seorang suami masuk menemui isterinya, ternyata ia dapatkan isterinya...
PKS Muda
AKU TERPAKSA MENIKAHINYA . . .
Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang...Teruntuk saudaraku.....(Menikah, Fitrah dan Ibadah)
(Akhi....selamat menantikan hari yang bahagia itu....!!!) Segala puji...PKS
(ini ada artikel ngambil dari FB temen....) Just Kidding aja ya....... Ada ...