♥.•*´¨`*•. (`'•. Terburu Buru….•'´) .•*´¨`*•.♥

♥.•*´¨`*•. (`'•. Terburu Buru….•'´) .•*´¨`*•.♥




Dulu orang tua kita berangkat bekerja setelah matahari terbit dan sudah kembali kerumah sebelum matahari terbenam. Walaupun memiliki anak yang banyak, rumah dan bahkan cucian menumpuk, halaman yang luas pun tetap luas, bahkan tidak sedikit ada yang memiliki kebun walapun sepetak dan semua anak-anaknya bersekolah..

SEKARANG…banyak yang berangkat kerja subuh dan sampai rumah setelah isya’ tapi rumah dan tanah yang dimilikinya tidak seluas rumah orang tua dulu kala dan bahkan banyak orang yang takut akan memiliki anak yang banyak karena takut kekurangan..Bahkan hanya untuk mengurus anak saja tidak sempat sekedar menyuapi, memandikan dll
Ada yang salah cara orang modern zaman sekarang. Orang tua kita hidup tanpa banyak alat bantu, tapi tenang menjalani hidupnya..

Sementara kita yang dilengkapi dengan pampers, mesin cuci, majigcom, komporgas, tv, hp, sepeda motor, mobil, Fb, Twitter, ipad, Ac, Email, Dll yang tidak bisa di sebutkan dan seharusnya mempermudah hidup ini. Tapi TIDAK..! sampai –sampai tidak sempat kita menikmati hidup karena semua dilakukan terburu-buru..

Sifat di atas bukti dari Al-Qur’an surat Al Isra’ : 11 “ Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” .
Hanya mati, yang tidak seorangpun mau TerBuru-Buru. Sangking takutknya akan kekurangan harta untuk keluarga sampai sampai Hitungan dalam Bersedekah..! Sementara Allah Swt tidak pernah hitungan dalam memberikan rizkiNya kepada kita.

“Setan menakut-nakuti kamu dalam kemiskinan dan menyuruh berbuat kikir.. (QS.AL Baqarah : 268)  Bahkan sangking takutnya kita kehilangan pekerjaan hingga berani melewatkan sholat subuh, magrib, isya’ dsb.

Sampai dimanakah hidup kita pada pagi hari ini..??

#.Cerita saya ambil kisah nyata pribadi dan terjadi 3tahun silam. Apabila ada kemiripan para pembaca yang mengakibatkan tersinggung dengan besar hati saya mohon maaf..
#.Cerita sebagai muhasabah diri saya sendiri pentingnya seorang IBU..IBU…IBU sebagai menteri dalam rumah tangga, sebagai dokter dalam rumah tangga, sebagai ahli gizi, dll
#.Terima kasih istriku engkau telah mengambil sebuah keputusan sangat amat penting dan berani di sisi lain tidak semua para ibu mampu dan rela mengambil keputusan seperti ini.

http://wahyuwidayat88.blogspot.co.id/2014/10/bangga-menjadi-ibu-rumah-tangga.html
 
Powered by Blogger