Solopos.com, KARANGANYAR – Pasangan cabup dan
cawabup Juliyatmono dan Rohadi Widodo mengungguli dua cabup dan cawabup
dalam Pilkada Karanganyar yang digelar Minggu (22/9/2013). Pasangan
nomor urut tiga itu dalam hitung cepat atau quick count versi KPU,
memperoleh 192.041 suara atau sekitar 50,37% dari total suara yang
masuk. Sementara, pasangan Pasti mengantongi 161.286 suara atau sekitar
42,70%. Pasangan Aris Wuryanto-Wagiyo (Ayo) hanya memperoleh 26.160
suara atau sekitar 6,93%.
Dikonfirmasi Solopos.com, cabup yang diusung PDIP, Paryono, tidak
merespons telepon. Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat, Rinto Subekti,
juga menolak memberi tanggapan.
“Minta konfirmasinya ke Ketua Tim Sukses Pasti saja ya, saya enggak
berani komentar,” ujar suami Dyah Sintawati itu saat dihubungi
Solopos.com, Minggu malam.
Setali tiga uang, Ketua Tim Sukses Pasti, Sumanto, juga tak menjawab
telepon Solopos.com. “Ya kami masih nunggu rekap resmi dari KPU!” kata
pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Karanganyar itu dalam sebuah
pesan singkat kepada Solopos.com.
Lain halnya dengan Ketua Tim Sukses Ayo, Bambang Trihono, mengaku
legawa menerima kekalahan pasangan bernomor urut satu itu. Namun, dia
merasa kecewa lantaran adanya isu money politic yang dilakukan dua
pasangan lain.
“Saya sangat kecewa, karena jumlah kader penggerak Ayo sebanyak
15.000 tidak berdaya ketika pasangan lain berlomba-lomba melakukan money
politic. Sementara, tim Ayo tidak mungkin melakukannya karena
keterbatasan finansial,” ulas dia.
Kendati demikian, Bambang tetap mengucapkan selamat bagi pasangan
Yuro yang unggul dalam perhitungan suara sementara. Dia berharap Yuro
amanah dan dapat membawa Karanganyar menjadi lebih sehat dan maju.
Sesuai jargonya AYO ....PASTI....YURO...heee ya pasti YURO..!!! Selamat semoga menjadi Amanah dan berpegang teguh di jalan Allah Swt..Amin