Kecelakaan Kereta di Karangjati

Insiden kecelakaan hebat terjadi di jalur perlintasan kereta tak berpalang di Desa Saren, Kalijambe Kamis (9/6) kemarin. Sebuah mobil Toyota Avanza berpenumpang dua orang karyawan BTN Solo tertabrak dan terseret Kereta Pandanwangi III dari arah Semarang menuju Solo.
Beruntung, sang sopir Yuli Gunawan (35) warga Banyudono, Boyolali dan rekannya, Yuliyanto (34), yang merupakan karyawan BTN Solo selamat tanpa luka berarti.
Namun, mobil Avanza hitam AB 1226 QE ringsek tak berbentuk setelah sempat terseret belasan meter dari titik tabrakan.
Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.35 WIB. Bermula ketika mobil yang dikemudikan Yuli berniat melintas di rel terbuka untuk menuju Desa Saren. Saat melintas itulah mendadak dari arah utara meluncur Kereta Api Pandanwangi dengan kecepatan tinggi.
Tabrakan pun tak terhindarkan lagi. Benturan keras membuat mobil sempat terseret belasan meter. Beruntung dua orang yang ada di dalamnya tidak mengalami luka berarti.
Menurut saksi mata warga sekitar, Siti (32), sebelum terjadi tabrakan, tidak terdengar suara kereta atau sirene. Lokasi perlintasan Saren tersebut memang kerap menelan korban karena tidak dilengkapi dengan pintu perlintasan. “Mulanya mobil hendak menyeberang. Pas sampai di tengah tiba-tiba kereta apinya datang dan langsung menyambar. Setelah berhenti, ternyata penumpangnya selamat. Yang satu saya lihat sempat mengucap Allahu Akbar sambil gemetaran,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Ngadiman (56) tokoh setempat mendesak pihak terkait segera memasang pintu perlintasan di wilayah tersebut. Pasalnya, jalur perlintasan menuju Saren memang menjadi jalur alternatif yang cukup sering dilalui warga dan juga sering memakan korban.
Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra melalui Kasatlantas AKP Wajiman membenarkan adanya insiden tabrakan tersebut. Setelah mendapat laporan kemarin bangkai mobil langsung dievakuasi dan penumpangnya langsung dijemput temannya untuk pulang ke rumah.
 
Powered by Blogger