
Dalam Q.S Ar Rahman surah ke-55 disebutkan suatu kenikmatan yang berulang-ulang hampir 32 kali..”maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”
Masih berlanjut Q.s Ar Rahman:7
“ Dan Allah Telah meninggikan langit dan dia meletakkan neraka (keadilan)”
Suatu ketika Allah Swt bersumpah atas kemuliyaaNya,Dia menjadi jaminan akan setiap solusi setiap masalah hamba,seluruhnya bahkan andaikan ia adalah tipu daya seluruh penghuni langit dan bumi. Asalkan hamba tersebut memegang teguh agama Allah menyerahkan hidup matinya kepada Dzat tempat tergantung semua makhluk.kepada panggilaNya kita menggangguk dan kepadanNya syariat kita tunduk pula.
Jika hambaKu taat kepadaKu, aku akan memberi kepadanya apa yang diminta bahkan sebelum dia meminta, mengabulkan harapanya bahkan sebelum dia berdo’a. Demikian Allah Swt berfirman “Karena Aku tahu tentang kebutuhannya melebihi pengetahuannya sendiriakan hal itu”. Dan jika rencana Allah selalunyalebih baik dari rencana siapapun,mengapa terkadang kita sulit menerimanya?
Janji Allah beserta sumpah yang mengiringinya jelas bukan sebuah gurauan dan bukan pulalah sebuah permainan. Dia berkehendak dan berhak apa yang dilakukanNya karena kedudukanNya. Dia pantas memaklumkanya karena ilmu dan kekayaaNya yang begitu luas dan tak terbatas. Jaminan setiap jalan keluar permasalahan tanpa jebakan karena hadirnya masalah lain yang mengiringi,yang sering terjadi adalah malah lebih sulit. Tuntas dan menyelesaikan!!tapi kenapa kita tidak juga mau mengerti..?
Jadi keruwetan dan kerumitan setiap masalah yang kita alami dalam kehidupan adalah berbading lurus dengan pembangkangan kita kepada Allah Swt,banyak contoh selayaknya masyarakat awan atau memang diluar kesengajaan menyerahkan semua urusan dan masalah kepada jalan yang sesat bisa di bilang kepada orang pintar,dukun ini itu, itulah salah satu wujud yang di laknat Allah Swt yang sudah keluar dari syariatNya.
Bersandar dan kepasrahan seseorang adalah akan mempermudah dan mendapatkan barakah dan sejalan dengan kwalitas ketaatan kepadaNya. Sebab Allah tidak akan mengkhianati kepercayaan dan ketaatan hambanya. Maka bukan Allah yang tidak layak menjadi tempat bersandar dan bergantung, namun hanya kitanya sendiri yang tidak tahu diri dan tidak mengerti bahwa keyakinan seperti ini,akhirnya tidak menyisakan alternatif lain selain menyerahkan kepada Allah Swt dan pasrah kepadaNya. Dan kini sebarapa kita menghargai kepasrahan kita kepadaNya..???
(´'`v´'`)
`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*¨)¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´¸¸.¨¨`♥ ~ W4h703 ~ ♥
`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*¨)¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´¸¸.¨¨`♥ ~ W4h703 ~ ♥